Saturday, May 02, 2015

Aku Ingin Menulis Meskipun Sebait

Keramaian selalu menjadi pendamping dalam menjalani aktifitas,
Sepertinya aku tidak akan bisa berpisah dari lalu-lalangnya mereka,
Tempat yang menjadi pojok adalah kesukaan ku,
sedangkan teman-teman ku tahu keberadaan ku di waktu pagi, petang begitu juga malam.

Terkadang aku menginginkan sesuatu yang baru,
Dunia baru yang diluar sana menjanjikan, tapi banyak kendala yang harus ku lewati,
Semoga saja nanti akan terwujud dengan semangat dan usaha ku.

Ekonomi ku masih stabil namun ada waktu kantong ini kering,
Semangat untuk hidup menjadi kunci utama ku untuk berakting,
Aku tidak ingin dunia tahu akan kesulitan dan kesusahan yang sedang menimpa,
Biarkan mereka tahu kalau aku adalah manusia yang penuh dengan kesenangan dan kegembiraan.

Hari-hari ku berlalu di sudut dinding yang tidak ingin pergi begitu saja,
Agar terisi sisa waktu ini dengan baik maka ku tuliskan beberapa bait syair,
Meskipun puisi ku tidak sehebat penulis terkenal,
Aku tetap mengukirnya karna tulisan ini akan menjadi kenangan untuk anak cucu ku kelak.

Hasrat menetap di pojok taufik kupi melahirkan inspirasi yang jelas terkadang jua samar,
Usaha tetap memainkan jari-jemariku di atas keyboard harus terus berjalan meskipun berat,
Terkadang aku tertawa dengan cara hidupku yang tertata dari india,
Mengubahnya memerlukan waktu dan perjuangan yang sangat berat,

Aku ingin menulis bait ini di dalam kesepian..
Aku ingin menulis syair ini tanpa keramaian..
Aku ingin menulis puisi ku yang menyentuh segenap jiwa,
Aku belum nyata dan berjaya sebelum tulisan ku dikenang sepanjang masa.

No comments: