lalui hari dengan sabar, mengalah dan memaklumi setiap drama manusia,
tidak ada satu jiwapun yang tidak memiliki khilaf dan dosa,
kita sangat intim dengan kekeliruan dan lupa..
Nabi adam bangun dari lelap sadar bahwa hukuman telah menimpanya,
menangis tersedu sedu dengan penyesalan menghadapi kenyataan,
pasrah menjalani ketentuan Tuhan sebagai sutradara tiada tara,
apakah kita tidak sadar bahwa dunia adalah tempat yang penuh jebakan dosa...
tidak,,,tidak,,karna iblis menjadi sahabat karib semata..
iya...iya..kita sadar selama bahtera masih berlayar dijalan ridhaNYA..
Universitas Almuslim, Fisipol, 14:42
No comments:
Post a Comment