Wednesday, April 15, 2015

KEPUTUSAN

Puisi ini merupakan salah satu kisah keputusan sikap ku terhadap pekerjaan yang telah kujalani, namun dalam pertengahan ada pula pekerjaan baru yang memang tidak terlalu banyak menghasilkan uang saku, tapi kedekatan diri dengan Tuhan disertai ketenangan dalam pekerjaan baru ini jelas dan nyata.



Keputusan salah satu wujud kesuksesan untuk meraih karir yang baik,
Meskipun mereka menertawai mu karna kerugiaan ada dipihak kita,
Biarkan saja angin yang meruntuhkan dedaunan bekerja,
Asalkan kita istiqamah dengan sikap pasti kemenangan akan setia.

Kejayaan hidup adalah keputusan yang membuat hati tenang dan nyaman,
Sangat hina dan bodoh manusia yang di kelilingi oleh fitnah dan iri dengki,
Amanah itu bukanlah untuk selamanya,
Semakin besar amanahmu maka akan semakin banyak azab menantimu.


Aku puas dengan kemiskinan amanah yang tidak menumpuk,
Kesenangan itu lahir dari bathin ku yang sangat dalam,
Bukan kah Allah pemberi rizki hamba-hambNYA,
Hanya penyebab dunia saja yang menjadi sandaran.

Aku cinta ketenangan yang Allah janjikan,
Mengejar dunia aku rasa semakin jauh dan tidak memuaskan,
Aku ingin mengejar masa lalu itu yang telah bercerai dari tubuhku,
Kembalilah semangatku yang telah terpendam bertahun-tahun.

Merasa nikmat dengan ketenangan jiwa yang selalu terjaga,
Pikiran yang sibuk dengan dunia mengundang nafsu yang fana,
Sekarang aku ingin nafsu ini bergerak mendekati NYA,
Ikhlas dan tunduk dengan kekuasaanNYA.

Merantau dengan permata dan rupiah yang menjanjikan,
Semakin menjeratku kedalam kesesatan,
Tiada bacaan dan catatan,
Jejakku pasti akan hilang mati tanpa kenangan.

Pertengkaran dan keharmonisan dua hal yang saling bergandengan,
Yang satunya pedih dan menyakitkan sebaliknya indah serta menyenangkan,
Lebih baik sendiri dalam kegelapan,
Biarkan sufi asal Tuhan menjadi teman.

No comments: