Wednesday, November 05, 2014

BINGUNG

Rakyat bingung dengan ulah politikus bangsa,
mana yang benar dan salah perlu direkayasa,
kepentingan apa yang mereka perjuangkan,
sampai dualisme kepemimpinan lahir dizaman edan.

Sejarah negeri ini ya politik sekarang,
kami malu dengan anak - cucu yang bertanya ada apa?
hendak menjawab apa jika pemimpin asik bercerai,
tiada harga suara kertas yang telah kami berikan.

Republik ini bagaikan pasangan di ujung perceraian,
keputusannya menanti surat pengadilan,
benar dan salah hakim kebingungan,
nafsu dan kekuasaan menjadi hukum negarawan.



Jika amanat ini dikucilkan seperti sekarang,
baiknya kedepan semua rakyat menjadi dewan,
karna etika dan adab tampak mengerikan,
mending rakyat saja tampil dilapangan,
membakar,melempar,mencaci dan mencela,
sambil berdemo robohkan gedung penguasa.

Jadikan rakyat hukum yang nyata,
bukan penjara karna hal sebelah mata,
sesuaikan hukum bukan dengan penjara,
tapi perbuatan cela menjadi kadar lamanya menghuni penjara.

No comments: