By: M. Tasar Karimuddin
Nak, ingatlah pusaka ayahanda
Bukan rencong atau kekayaan
Kata-kata indah yang selalu berirama
Tampa instrument kau pulas diayunan
Nak, masih ingatkah akan nada- nada itu
Ibu selalu bernyanyi sebagai pengantar tidurmu
Kamu tersenyum dan meniru kataku itu
Ibu berdo’a semoga nada itu menjadi senjatamu
Adikku, bangunlah istana yang indah
Namun, tak megah bagi yang melihat
Hidup dan matilah ditemani mimpi indah
Walau sesaat namun tercatat
Pusaka kami akan kekal
Hari ini menyusun bekal
Senyumlah dalam segala hal
mungkin esok bertamukan ajal
Sanjay Place, Agra
Saturday, May 24, 2008
12:50 AM
No comments:
Post a Comment