Tatkala diri menyepi ditemani malam, kualirkan tinta sebagai curahan hati. Suara hatiku tergores dalam puisi merupakan impian yang samar terpenuhi. Mengisi waktu dengan aliran syairi, agar tawanya terhenti dan memuji karya sang puisi.
Friday, September 21, 2007
Sajadah Tua
BY: M. Tasar Karimuddin
Terlentang bebas usang warnanya
Taman syurgawi akrab dengannya
Rebahkan badan mencoba setia
Bila menjauh kita ternoda
Terukir kata saat menerimanya
Pesan terakhir dan yang pertama
Putih dan hitam coretan jiwa
Carilah makna agar sempurna
Sajadah tua
Menerima cerita tak kenal masa
Tua dan muda terbuka baginya
Berkerut parasnya sangat renta
Dipandang lama lapangkan dada
Sajadah tua
Singgasananya para ulama
Sajadah tua
Curhatan hati ummat manusia
Sajadah tua
Membuka tabir dunia maya
Sajadah tua
sujudlah meminta kepadaNya
sanjay place, agra- India
Thursday, September 20, 2007
8:56 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment