Saturday, July 07, 2007

Kamu dan Dia ( Indonesia dan India )

BY: M. Tasar Karimuddin
Sanjay Place- Agra
09: 38 Am.


Kamu

Cinta, darah bahkan nyawaku
Ku tak ingin meninggalkanmu
walaupun, dirimu tak indah atau tidak sempurna
Bangga diriku lahir dipangkuanmu.

Dia

Sekedar tempat berteduh sementara
Bangga, namun tidak setara dengan kamu
Biarkan mereka berkata apa adanya
Tentang indah dan suramnya dirimu

kamu dan dia

Tetap terbawa dalam impian malamku
Namun sayang, cintaku tunggal untuknya
Ku tak ingin menduakan ibu pertiwi
Mimpi bisa terbagi tapi hati tetap satu

Balasan dari: Ukhron Mansur

Sayang,

Cinta harus lebih dari sekadar kata-kata
Kata-kata bisa disebar lalu jatuh berserakan
Tertimpa debu tipis yang kian lama menebal
Selanjutnya kata-kata terbawa angin dan hilang !

Tuhan-pun menguji cintamu pada-Nya
Lalu apakah Ibu Pertiwi enggan mengujimu ?

Kalau benar-benar cinta,
ungkapkan cintamu tak hanya dengan kata

Re: Puisi: M. Tasar Karimuddin


Ketahuilah.

Serangkai kata melahirkan makna
Perkataan bijak tampa lahir laksana cinta
Debu? pasti akan menyelimutimu

Jangan menghalang angin
Biarkan saja ia berlalu

Hidup ini indah dengan ujian-Nya
Ujian ibu pertiwi karena cintanya
Lalu, mengapa harus berbalik arah

Cinta lahir dari berbagai rupa
kata- kata merupakan salah satunya

Re puisi: Alwin Tanjung

Engkau selalu melanggar perintah Tuhan, namun kau tetap mengaku cinta padanya #
Hal yang demikian itu adalah suatu kemustahilan bagi akal yang jernih #
karena demi sesungguhnya orang-orang yang mencintai yang di cintainya selalu setia dan patuh

Terjemahannya ke bahasa Prancis:
TAKSIL ILAHA WA TUZHIRO HUBBAH, HAZA MUHALUN FIL FI'ALI BADI' #
WALAU KANA HUBBUKA SODIKON LA ATO'TAHU # LIANNAL MUHIBBA LIMAN YUHIB MUTI'UN.

Re Puisi: M. Tasar Karimuddin

Sadarlah...

Untaian kata- kata adalah duri hati
Munafik bukanlah jalan menjunjung diri
Tiada sejarah manusia sempurna
Walaupun usaha dan tangis sekedar buaya

Cintai Dia mustahil dimata
Tegap memimpin hati- hatilah, wahai manusia...
Ingatkan diri tunduk padanya
Dunia terlupa hati teguh padaNya.





No comments: