BY: M. Tasar Karimuddin
Saturday, June 23, 2007
00: 15
Agra- Sanjay place.
Mengapa mereka masih disana
Menanti rizki dari angin
Bumi beku dan panas terasa
Tapi tak pernah bosan
Mengapa kita melirik saja
Apa mata hati telah tiada, atau
Cinta dengan tangan mereka, yang
Selalu datang mengusik kita
Mengapa beribu tangan berjalan dikota
Sudah cukup debu menyiram kita
Tapi, mengapa orang tua kita membisu
Padahal berkuasa dan bisa
Sayang, hanya sepintas kata terucap
Namun, tangan- tangan itu tidak pernah diam
O’om dan tante kita hanya lewat saja
Padahal tangan itulah yang mendukungnya
Wahai.. ayah, ibu, paman atau siapapun
Lihatlah tangan- tangan itu
Pikirkan naungan yang layak ntuk mereka
Biar kami bergembira bersama
No comments:
Post a Comment