By: M. Tasar karimuddin
Mengapa ibu selalu disanjung
Engkau juga sebagai pelindung
Kau arungi dunia tampa penghujung
Peluh, Lelah demi sijantung
Bahasa bijak menjadi warisan
Kegigihanmu adalah tangisan
Petuahmu menjadi pedoman
Kau adalah ksatria impian
Rinduku padamu bukanlah hiasan
Mudah dipajang, Dijual belikan
Walau purnama bersinar terang
Hati sunyi pekat makin bimbang
Empat sisi gelap kumenetap
Hati kecil menjadi lentera
Kurentang ia persis kebarat
Untukmu lahir seribu ayat
Ayahanda,,,,
Jiwaku lelah untuk berkelana
Mimpiku berlalu ntah kemana
Kuingin kita segera bersua
Mungkin disini atau disana
No comments:
Post a Comment