jangan terlalu berprinsip dengan gaya kita yang alami,
alamkan dirimu dalam setiap gerakan manusiawi,
asal tidak melawan Tuhan sudah cukup dipedomani..
Lika liku silaturrahmi bukan sekedar bersua dan bersuara,
lebih dari keduanya dalam kontek perintah Sang Penguasa,
jalani silaturrahmi tanpa niat mendhalimi sesama,
tertulis dihati untuk saling memaklumi bukan ego iblis celaka..
Apakah kita lupa dengan nikmat yang telah lama kita nikmati,
nikmat yang kita penuhi dosa seolah Rabbi tidak berarti,
sudah pikunkah kita di setiap nafas akan ditanyai dan uji,
lalu kenapa bangga dan sombong merasa diri sangat suci..
Berkelana kita didunia kerja bukan untuk bangga dan wibawa,
saling sabar, mengalah dan memaklumi ialah kuncinya bijaksana,
ketiga ini akan membawa damai, aman tenang dan seakan di surga,
tawakkal selalu agar iblis tak berkutik melatih nafsu mati rasa...
Universitas Almuslim, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
10/9/2025. 10.18