Sunday, May 25, 2008

puisi: Seuramoeku

BY: M. Tasar Karimuddin

Masih berbisik suara mereka ditelingaku
Berteriak, menangis seakan diazab
Didalam putaran bergulung kita baku
Kini sirna dengan empat kali atap

Ingatkah kita akan teguran maut
Cinta dunia fana tak berguna
Nyata tersirat murkanya sang laut
Alam merata tiada bernyawa

Tapi, mengapa mereka bagaikan syeitan
Hilang ingatan akan ombak yang bergulung
Apa karna jabatan menjadikannya sultan?atau,
Keluarganya terhindar meraih untung

Seuramoeku kini berbeda semenjak dijamah
Seuramoeku kini bervirus penyakit parah

Sanjay place, Agra
Sunday, May 25, 2008
12:45 PM




No comments: