By: M. Tasar Karimuddin
Abah
Sambutlah jariku yang mungil ini
Aku ingin melangkah sepertimu
Bantu aku untuk maju
Abah
Aku ingin membelai wajahmu yang berpori
Menutup nafasmu dalam tidurku
Kini aku merasa kaku
Abah
Aku rindu dengan secangkir kopi
Ditemani angin ombak nan syahdu
Masih ingatkah hari itu
Abah
Tidurku nyenyak tapi tak damai
Berlalu tidurku dengan memandangmu
Wajah yang kerut dan membisu
Sanjay place, agra- India
Monday, September 17, 2007
7:46PM
No comments:
Post a Comment