Puisi: Pernikahan

Kamis cerah diselimuti gundah yang masih samar menyambut nikah,

23 adalah tanggal indah di iringin tahun 2011 yang sangat megah,

Di ujung sudut musholla aku beku bermandikan keringat dingin,

Was-was apakah akan berulangkali jawaban akadku nanti.

Ceremonial pun dimulai semakin kencang pula detak jantungku ini,

Entah apa yang akan terjadi sewaktu perjanjian suci harus ku sahuti,

Kepada Allah aku meminta karna usaha keras jauh hari telah ku jalankan,

Suci dan indah serta selamat hari inilah awal hidupku melepas kesendirian.

Alhamdulillah.

Semua berjalan lancar tanpa harus menggulang akad yang suci,

Sah sudah dia menjadi istriku, semoga menjadi yang awal dan akhir.

Pernikahan merupakan awal kemesraan dan percintaan,

baik dan buruk saling dimengerti untuk mendapat gelar hubungan abadi.

Pernikahan..

setiap insan menginginkan itu terjadi sekali dalam hidup,

namun ada juga kandas di persimpangan jalan karna terlalu bebas dan terbuka,

cinta dan asmara bukanlah kumpul kebo sebelum akad,

cinta dan asrama pertama setelah akad kisah romantisme baru dimulai,

akhir ceritanya adalah sampai nyawa cerai dari badan.

Pernikahan..

bukan kebutuhan nafsu semata,

kasih sayang dan saling melengkapi adalah bunga dalam rumah tangga,

sikap, cara dan etika akan berubah sesuai dengan kondisi dan alam pasangan.

Pernikahan..

akan pudar jika hanya berniat untuk berhubungan badan.

Pernikahan..

akan binasa jika hanya suka dengan penampilan semata.

Pernikahan...

tidak akan bertahan lama jika hanya untuk mencoba-coba.

Pernikahan..

bukanlah pacaran yang bermodalkan belanja.

Pernikahan merupakan ikatan suci yang memerlukan bimbingan,kesabaran dan keikhlasan serta iman agar hubungan akur sampai akhir hayat