PUISI: Keindahan Alam Semesta ( 6 Maret 2015 )

Indahnya alam semesta diiringi dengan anugerah Allah terhadap pandangan kita,

jika buta maka keindahan itu hanyalah cerita dongeng belaka,

tapi hati menjadi sumber cahaya pandangan yang tiada disangka-sangka,

mata tertipu daya namun hati menjadi raja bagi jiwa dan raga.

Indahnya alam ini tidak luput dari hiasan Sang KHALIQ yang menghiasinya dengan beragam kehidupan,

pandangan indah memiliki makna tersendiri.

Memandang laut dengan indahnya alunan ombak namun memiliki sifat yang berbahaya,

jika melihat laut dari atas terasa hampa dengan indahnya alunan,

namun jika menyelam akan membuat kita terpesona dengan keindahan isinya,

karang,ikan dan lain sebagainya menjadi penyejuk hati bagi sang pecinta alam semesta.

Namun, laut juga memiliki murka jika ketenangannya kita hina dan jajah,

dia juga bisa memberontak seandainya miliknya diporak-porandakan,

samudra juga memiliki dendam untuk membalas ulah manusia yang tidak bertanggungjawab,

ombak juga memiliki rasa luka seandainya perkataan manusia menyakitinya.

Lihatlah hutan berantara yang hijau nan gemilau, 

tapi dia juga peka terhadap sentuhan kita,

asrinya hanya membutuhkan polesan yang tidak merusak takdirnya,

tangan-tangan iblislah yang melahirkan petaka dari sang belantara.

Di dalamnya kita menikmati pemandangan berbeda dari samudera,

angin yang berembus membuai kita dalam ayunan tiada tara,

bisakah kita menjaganya? atau mengharapkan amarahnya yang memporak-porandakan seluruh jagad raya.

Lihatlah keatas..

Ke elokannya terdapat pada awan,bulan,bintang diriingi terik matahari suryanya alam,

apakah bukti nikmat tersebut harus kita basmi tanpa menjaga serta mensyukurinya,

mengingat keindahan akan membawa kita terbuai,

namun ingkar akan keindahan alam akan melahirkan fatamorgana,

fana dan hampa maka tiada arti keindahan alam semesta,

jika kita yang menikmatinya tidak memiliki tangan malaikat.

Tundukkan penglihatanmu kebawah,

kita akan mendapatkan anugerah bahwa keindahan alam semesta hanya sementara,

pandangan akan sirna tubuh tak berdaya tatkala liang lahat memanggilmu untuk melihat keindahannya,

dalam bumi keindahan yang abadi akan kita dapatkan,

dalam tanahlah indahnya hidup yang tidak ternilai dengan apapun,

indahnya alam yang kita nikmati hanyalah awal mearaih keindahan kelak,

keindahan alam kubur yang penuh tanda tanya,

namun pasti menjemput setiap makhluk yang bernyawa.

Keindahan alam semesta adalah disana,

indahnya alam kubur,

indahnya surga merupakan keindahan yang hakiki.