Tatkala diri menyepi ditemani malam, kualirkan tinta sebagai curahan hati. Suara hatiku tergores dalam puisi merupakan impian yang samar terpenuhi. Mengisi waktu dengan aliran syairi, agar tawanya terhenti dan memuji karya sang puisi.
Monday, July 06, 2009
Rindu
Rindu akan belaian kasih sayangmu Ucapan cinta masih berbisik nyata Senyuman jua tak henti merayu Aku ingin cepatkan masa
Cukup pahit tertusuk duri tertelan Merayu –rayu engkau tuk datang Berlalu lalang demi impian Aku menanti sabar menghilang
No comments:
Post a Comment